+Berbagai sikap dan pandangan muncul kala hari yang dinamakan Hari Valentine tiba. Ada yang merayakannya secara sukacita, ada yang tegas menentang hari valentine tidak perlu dirayakan. Sama halnya ketika hari Natal bagi umat Kristen, bagi umat Islam khususnya, mereka melarang segala bentuk pengucapan selamat Natal, karena itu sama saja dengan mengakui ketuhanan Yesus. Di sisi lain, mereka yang juga beragama Islam mengatakan memberi ucapan selamat Natal boleh-boleh saja, karena itu bagian dari toleransi. Isu 2 hari besar tersebut menjadi topik perdebatan setiap tahun yang tidak ada habisnya. Hak setiap orang untuk setuju atau tidak setuju, itu sudah menjadi prinsip masing-masing yang harus dihargai. Sebenarnya, bila kita berendah hati ingin keluar dari “topik musiman” tersebut dan lebih menonjolkan keindonesiaan dan kemanusiaan kita, kita bisa memaknai dari sisi yang bisa dipahami dan dirasakan oleh semua orang. Tidak perlu kita sibuk memikirkan berbagai versi sejarah valentine dengan segala tetek bengeknya, toh masih banyak sesuatu yang perlu kita urus, bukan?

Banyak alasan mengapa kita dapat welcome dengan perayaan valentine tanpa harus terjebak oleh doktrin sejarah valentine itu sendiri. Bila seluruh umat manusia lintas agama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan agama lainnya, membutuhkan pengakuan satu hari saja di mana mereka dapat mengungkapkan kasih sayangnya secara bersamaan, kapankah itu? Anda semua pasti sudah tahu jawabannya. Silakan Anda pilih istilahnya sendiri bila tidak suka dengan istilah valentine, tapi hari itu adalah tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Itu adalah waktu bagi siapapun dapat berbagi kebahagiaan dan keceriaan terhadap sesama. Maknai dan rayakan hari tersebut secara bijak. Berhura-hura melakukan sesuatu yang kurang baik hanya akan merugikan Anda sendiri nantinya.

So, hak Anda ingin merayakannya atau tidak. Bila Anda ingin merayakannya dengan berbagi keceriaan dan kegembiraan terhadap mereka yang membutuhkan, Anda dapat merayakannya di panti asuhan yang ingin Anda datangi. Bila Anda ingin mengungkapkannya pada orangtua Anda, Anda dapat menuliskan selembar puisi beserta hadiah yang akan Anda beri, katakan betapa mereka adalah segalanya. Atau bila Anda hendak menjalin hubungan yang serius dengan seseorang, katakan pada orangtuanya, bahwa Anda akan segera menikahi anaknya. Dan apapun itu bentuknya kepada teman, guru, atau siapapun yang pernah berarti dalam hidup Anda. Perayaan seperti apa, dengan cara apa, kepada siapa, Anda sendiri yang tentukan, sesuai dengan tujuan Anda. Tetaplah pelihara rasa sayang dan cinta kasih demi menjaga perdamaian di muka bumi. Karena sejatinya saling menyayangi terhadap sesama adalah pekerjaan abadi, tak pernah selesai.