hari kartini-3

Siapa Kartini? Ialah seorang wanita yang lahir lebih dari seabad yang lalu. Saat wanita pribumi amat terjajah hidupnya. Saat tiap wanita di bawah usia 15 tahun sudah bisa dipingit oleh lelaki hingga kehilangan masa depannya. Tak bisa lagi bermain dengan teman sebaya. Apalagi belajar tulis dan baca.

Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Kelahirannya selalu kita peringati setiap tahun, sebagai sosok pembaharu derajat kaum perempuan untuk terlepas dari kungkungan lelaki demi meraih kemerdekaan dalam hidupnya. Kita mungkin bertanya-tanya, seperti apa kehidupannya di masa itu.

Mulanya ia adalah wanita yang tak beda jauh nasibnya dengan wanita muda lain. Ia telah berhasil menamatkan pendidikan dasar dan ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Sayangnya, Sang Ayah tidak mengizinkan. Ia tidak boleh keluar rumah entah sampai berapa lama. Mungkin sampai ada yang hendak untuk meminang. Dan benar, dalam usia sebelia itu, ia telah dipinang oleh Adipati Rembang bernama Raden Adipati Joyodiningrat.

Keinginan untuk terus belajar tetap tumbuh meskipun ia telah menjadi istri orang lain. Untung baginya memiliki suami yang baik hati. Sang suami sangat mendukung cita-citanya. Ia terus belajar, membaca buku dan menulis. Bahkan ia berkorespondensi dengan temannya di Belanda. Dari surat menyurat itu, ia sangat mengagumi pemikiran wanita Eropa. Ia ingin para wanita di negerinya juga memiliki kemajuan yang sama. Hingga akhirnya, Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di berbagai daerah seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, dan daerah lain. Namun sayang, ia tidak bisa hidup lebih lama lagi. Pada 17 September 1904 Kartini menghembuskan nafas terakhir, tepat di usia 25 tahun, 4 hari setelah melahirkan anak pertamanya.

Kartini memang sudah tiada dan perjuangannya tidaklah panjang. Namun berkat jasa-jasanya, para wanita telah mempunyai hak untuk menikmati pendidikan setinggi-tingginya. Anak-anak dan remaja dapat bermain dengan tenang tanpa khawatir akan dipingit di usia muda. Derajat mereka pun tidak lagi dipandang sebelah mata oleh kaum adam. Bahwa wanita tidak selalu mesti berada dalam urusan dapur, sumur, dan kasur. Lebih dari itu, wanita dapat mempunyai ilmu dan wawasan yang luas.

Lalu bila kita hendak menjadikan sosok Kartini sebagai cerminan, seperti apa kita bisa memaknainya? Kartini adalah sosok yang telah berperan penting dalam perubahan sejarah bangsa ini. Itulah mengapa kelahirannya selalu diperingati. Bahkan ada sebuah lagu yang khusus dinyanyikan untuknya. Dan “Habis Gelap Terbitlah Terang”, surat-suratnya selama berkorespondensi, menjadi torehan perjuangannya yang telah diabadikan dalam sebuah buku.

Spirit perubahan itulah yang bisa kita tanamkan dalam diri. Perubahan dari sesuatu yang gelap menjadi terang. Sesuatu yang bersifat mundur menjadi maju. Sesuatu yang bersifat ilusi menjadi nyata. Dan segala sesuatu yang buruk menjadi lebih baik. Tidak perlu muluk-muluk ingin melakukan sesuatu yang besar seperti apa yang telah Kartini perjuangkan. Dengan kita mengubah semua itu dalam diri kita, kita telah mendorong orang-orang sekitar kita untuk ikut berubah ke arah yang lebih baik. Arah yang lebih maju. Niscaya, Kartini akan selalu tersenyum dalam kuburnya.

PT NCS mengucapkan selamat Hari Kartini bagi seluruh Bangsa Indonesia. Moga jiwa Kartini tetap bersemi di dalam hati kita.